Jumat, 12 Desember 2014

Pendidikan Agama Islam : Ibadah Haji dan Umroh

Pendidikan Agama Islam : Ibadah Haji dan Umroh




                            Assalamualaikum, wr, wb

Kalian pasti tahu apa itu haji? Haji menurut kita pasti pergi ke Makkah,saudi Arabia,. ya memang betul Haji pergi Ke Tanah Suci Makkah... Haji merupakan rukun islam yang ke-5 , melaksanakan Haji merupakan ibadah yang dilakukan oleh Orang yang memiliki Rezeki yang lebih karena Allah mewajibkan orang tersebut untuk Melaksanakannya dan sudah di terangkan di Dalam AL-Qur'an maupun Hadist....Haji akan dilaksanakan setelah Allah menghendaki kita pergi ke Tanah Suci untuk Melaksanakannya, dengan harapan Dapat mendekatkan diri kepada ALLAH dengan melaksanakan Rukun dan Syarat yang telah di tentukan..
... pada kesempatan ini saya ingin berbagi postingan tentang Ibadah Haji. Catatan ini saya dapat dari guru agama saya saat saya sedang mempelajari tentang Ibadah haji dan umroh, tapi disini saya ingin berbagi tentang ibadah haji terlebih dahulu.. Semoga bermanfaat yaaa dan selamat Membaca :)

IBADAH HAJI

- Pengertian
Haji menurut bahasa adalah "menyengaja", menurut istilah ibadah haji adalah ibadah ke tanah suci mekah dengan syarat dan rukun tertentu.
Hukum haji ialah wajin a'in (fardhu a'in) bagi yang telah mampu, sekali seumur hidup.Sedangkan yang kedua dan seterusnya hukumnya sunah. Dalil tentang ibadah haji terdapat dalam Q.S Ali-Imran ayat 97.

Syarat Haji
1. Beragama Islam
2. Berakal Sehat
3. Balig (dewasa)
4. Merdeka (tdk sedang dlm masalah/perkara hukum apapun)
5. Mampu mengerjakan

Rukun Haji
Rukun haji adalah perkara yang harus dikerjakan, karena bila tdk dikerjakan maka hajinya tidak sah walaupun sudah membayar denda haji/dam. Rukun haji diantaranya ialah:
1. Ihram
2. Wukuf di arafah
3. Tawaf
4. Sa'i
5. Tahalul
6. Tertib

Wajib Haji
1. Ihram dari miqat, Miqat ada 2 macam yaitu, Miqat Jamani dan Miqat Maqani.
2. Bermalam di muzdalifah
3. Melontar jumroh
4. Menjauhi larangan haji
5. Tawaf Wada

Sunah Haji
1. Mandi ()mandi apabila hendak ihram, wukuf. dan melontar jumroh)
2. Membaca talbiah

3. Membaca shalawat dan doa sesudah talbiyah
 Bacaan Shalawat:

Allaahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Doa sesudah Shalawat:


Allaahumma innaa nas-aluka ridhaaka wal-jannata wana’uudzu bika min sakhathika wan-naari, rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu dan surga, kami berlindung pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”

4. Mengerjakan tawaf qudum
5. Sholat 2 rakaat setelah tawaf
6. Masuk kedalam ka'bah dan hijir Ismail
7. Ziarah ke makan Rasulullah setelah melaksanakan haji

Larangan Bagi orang yang Haji
1. Memakai akain berjahit (bagi laki-laki)
2. Menutup kepala (bagi laki-laki)
3. Menutup muka dan telapak tangan (bagi perempuan)
4. Mencukur dan menyisir rambut
5. Tidak boleh memotong kuku
6. Memakai haru-haruman (minyak wangi)
7. Dilarang membunuh binatang ditanah suci
8. Bercumbu (bagi suami istri)

9. Bermusuhan/mencaci orang lain
10. Dilarang membunuh binatang darat yang halal untuk dimakan dan liar.

Dam/Dendan Haji
1. Karena mengerjakan haji dengan cara tamatu
2. Bercukur, bersisir, atau mengecat rambut
3. Karena bersetubuh dengan istri sebelum tahalul
4. Krena membunuh Binatang liat ditanah suci
5. Karena terhalang/terlambat ditempat ibadah
6. Karena Meninggalkan Salah satu wajibg haji

Jenis-Jenis Dam
1. Dam tartîb dan ta’dîl
Dam tartîb dan ta’dîl adalah pertama kali wajib menyembelih unta, apabila tidak mampu boleh menyembelih sapi, apabila tidak mampu juga baru menyembelih kambing 7 ekor. Apabila tidak mendapat 7 ekor kambing, si pelanggar harus membeli makanan seharga itu dan disedekahkan kepada fakir miskin di tanah suci. Dam jenis ini dikenakan karena pelanggaran melakukan hubungan seksual.
2. Dam takhyîr dan ta’dîl
Dam takhyîr dan ta’dîl adalah boleh memilih diantara 3 hal yaitu:
Menyembelih binatang buruan yang diburu
Membeli makanan seharga binatang buruan tsb dan disedekahkan
Berpuasa satu hari untuk setiap 1 mud (5/6 liter)
Dam jenis ini dikenakan karena sebab-sebab:
Merusak, memburu, atau membunuh binatang buruan,
Memotong pohon-pohon atau mencabut rerumputan di tanah haram

Firman Allah SWT yang berkaitan dengan DAM
Firman Allah s.w.t: "Maka barang siapa yg ingin mengerjakan Umroh sebelum Haji (Di dalam bulan Haji), wajiblah ia menyembelih kurban yg mudah di dapat. Jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari setelah pulang kenegrinya. Itulah sepuluh hari yg sempurna".
(Al Baqarah: 196)
Firman Allah s.w.t:
"Jika ada diantara kamu yg sakit atau ada gangguan dikepalanya, (lalu ia bercukur) maka wajiblah atasnya berfidyah, ya itu berpuasa atau bersedekah atau berkurban".
(Al Bagarah 196)
ADAPUN Sabda Rasulullah s.a.w
Seorang mengadu bahwa kepalanya sakit, Rasulullah s.a.w bersabda:
Cukurlah rambutmu itu, dan sembelihlah se'ekor kambing, kalau tidak berpuasalah tiga hari atau bersedekahlah tiga sa' kurma kepada enam orang miskin".
(HR Ahmad dan Muslim)
CONTOH HEWAN YANG DAPAT DI PAKAI ALAT PEMBAYARAN DAM
Kalau tidak dapat unta wajib sapi, kalau tidak dapat sapi maka tujuh ekor kambing.
Kalau tidak juga dapat kambing maka hendaklah di hitung harga unta dan dibelikan makanan, lalu makanan itu disedekahkan kepada fakir miskin di tanah haram.
Kalau tidak dapat makanan hendaklah berpuasa.
Tiap tiap seperempat sa' dari harga unta tadi yg di bandingkan pada harga makanan maka di bayar dengan puasa satu hari tiap seperempat sa'.
Cotoh alias umpama:
Harga unta 1 juta.
Harga makanan 1 sa' 100 rb.
1 juta sama dengan 100 rb kali 10
Hasil sepuluh sa'.
Tiap 1 sa' sama dengan puasa empat hari
maka 4 X 10 = 40 hari.
Ini umpama, sekedar cara merumskan cara menghitung.
Namun harga hanya bisa di bandingkan di tanah Haram.
Nah, dasar ini di ambil dari fatwa Umar.
Ulama lain berpendapat wajib menyembelih se'ekor kambing saja, mereka mengambil dasar hadist mursal yg diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Dasar dari DAM
Dasarnya:
Lihat Firman Allah s.w.t dalam surat Al Maidah ayat 95
"Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram. Barang siapa diantara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yg dibunuhnya, menurut putusan dua orang yg adil diantara kamu sebagai hadnya yg dibawa sampai ke Ka'bah atau membayar kafarat dengan memberi makan orang miskin atau puasa seimbang dengan makanan yg dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yg buruk dari perbuatannya".
3. Dam karena terkepung (terhambat).
Orang yg terhalang di jalan tidak dapat meneruskan pekerja'an Haji atau Umroh, baik terhalang di tanah Halal atau di Tanah Haram, sedangkan tidak ada jalan yg lain, ia hendaklah tahallul dengan menyembelih se'ekor kambing di tempatnya terhambat itu, dan mencukur rambut kepalanya.
Menyembelih dan bercukur itu hendaklah dengan niat tahallul (Penghalalan yang Haram).
Firman Allah s.w.t:
"Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karna sakit), maka (sembelihlah) kurban yg mudah di dapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihannya".
(Al Baqarah 196).
Pada dasar hukum nmr 4 tadi, ya itu surat Al Maidah ayat 95, ada kata:
"Sebagai hadnya"
Maksutnya:
Binatang (Unta, Kambing, Lembu, Biri biri) yang di bawa ke Ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih di Tanah Haram, dan Dagingnya di hadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadah Haji.

- 3 cara berhaji 
1. Haji Ifrod, yaitu mengerjakan haji terlebih dahulu sampai selesai baru mengerjakan umroh
2. Haji Tamatu, yaitu mengerjakan umroh terlebih dahulu baru setelah itu mengerjakan Haji
3. Haji Qiran, yaitu Melakukan sekaligus dua ibadah yaitu, haji dan umroh.
sekiaan yaa, terimakasih sudah menyempatkan diri untuk membaca postingan saya dan berkunjung ke Blog saya.. .Terimakasih

Wassalamualaikum, wr, wb

Kamis, 11 Desember 2014

penjelasan singkat internet

INTERNET
...>> Internet adalah Jaringan pada komputer yang saling Terhubung di dunia<<...

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakanInternet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").

Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Internet memiliki ciri - ciri :
> di pakai di mana saja , kapan saja , siapa saja
>memiliki perkembangan yang luas dan cepat
> memiliki kapasitas yang tinggi 
> jaringan yang luas mengakses seluruh dunia 

I S P ( Internet Service Provider )
                                       
I SP adalah Penyedia layanan atau Jasa Internet
Penyelenggara jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa InggrisInternet service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambunganInternet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modemsewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupunVSAT.

DOMAIN
Domain adalah Nama server
contoh :
HTTP//WWW.DETIK.COM
HTTP//WWW.KOMPAS.COM
  • HTTP = PROTOCOL

         IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih 
  • WWW = SUB DOMAIN

Subdomain adalah pola penamaan atau di sebut domain cabang
  • DETIK / KOMPAS = DOMAIN

Domain adalah pola penamaan pada server 
  • .COM= TLD ( TOP LEVEL DOMAIN )
Ranah Internet Tingkat Teratas (bahasa InggrisTop Level Internet DomainTLD) merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. Misalnya www.google.com memiliki domain teratas .com (atau COM, karena nama domain tidak mempermasalahkan huruf besar atau kecil).
  • HTTP//WWW.DETIK.COM      =  URL ( UNIFORM RESOUCE LOCATOR)
  • HTTP//WWW.KOMPAS.COM =  URL ( UNIFORM RESOUCE LOCATOR)

URL singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumberseperti dokumen dan gambar di Internet.[1]
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet.[1] URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen-dokumen dapat merujuk pranala ke Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[1] Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.[1]

SEKIAN.. semoga penjelasan singkat tentang beberapa di dalam Internet...
bermanfatt....... terima kasih.....

AYAH BUNDA TERCINTA



AYAH   BUNDA TERCINTA

Setiap anak pasti memiliki orang tua , kita sebagai anak pasti memiliki cita - cita untuk Membahagiakannya Lahir maupun Batin Orang tua kita,,, Maka dari itu kita gunakan waktu dengan Sebaik - baiknya dan selalu Memperhatikannya... 
 Ditinggalnya Salah satu orang tua kita baik Ayah atau pun Bunda bukan berarti cita - cita kita  pupus dengan begitu saja , Mungkin kita dapat membahagiakan nya dengan selalu Melaksanakan Perintah dan Menjauhi larangan Allah SWT... Dengan Cara Itu Orang Tua Yang Sudah Meninggalkan Kita Akan Bahagia Di Akhirat Sana....
  
tulisan  ini saya tulis dari beberapa Hadist dan Sabda Rasulullah dari untuk memberikan tentang ayah dan bunda Tercinta....:) 
  
  Kedua orang tua dalam pengertian yang umum adalah ibu dan bapak. berbakti kepada kedua orang tua adalah berbuat baik, jujur ,lembut, taat , tidak durhaka serta berakhlak terpuji kepada mereka,baik dengan perkataan maupun perbuatan , ketika masih hidup maupun setelah meninggal .

   
 berbakti kepada orangtua merupakan ajaran islam yang tinggi dan mulia. Berbakti kepada kedua orang tua ialah fondasi dan asas seorang hamba meraih ridho Allah SWT. Allah SWT memerintahkan kepada setiap manusia untuk berbakti kepada ayah dan bunda : 

Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah menyayangi aku di waktu kecil'.” (QS. Al-Isra : 23-24)

Rasulullah SAW Bersabda tentang tinggi nya kedudukan ibu :  
"“Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak mendapat perlakuan baikku?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Ia bertanya lagi:
“Lalu siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Ia bertanya lagi:
“Lalu siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Ia bertanya lagi:
“Lalu siapa?” Beliau menjawab: “Bapakmu”
. (HR Bukhârî).

Selain ibu, Seorang Bapak pun juga mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam Islam.Rasulullah SAW bersabda :
" Bapak itu adalah pintu pertegahan surga ( sebaik - baik pintu surga ) . jika engkau mau silahkan masuk ke surga lewatnya,atau sebaliknya engkau sia - sia kan pintu surga tersebut ". (HR.Tirmidzi)
   
Saudaraku yang di Rahmati ALLAH SWT , orang yang melantarkan orang tua nya, dia termasuk orang - orang yang celaka . Rasulullah SAW bersabda :
  ""Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga" [Hadits Riwayat Muslim]
      Semoga Tulisan Ini Bermanfaat Bagi Saya Sendiri Dan Pengunjung Blog Ini….
TERIMAKSIH..:)
Semoga kita selalu Tercurahkan Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT…


Selasa, 09 Desember 2014

Cara Mempertebal Iman

                                      Cara Mempertebal Iman

ASSALAMUALAIKUM..... YA AKHY YA UKHTY.....
Semoga kita selalu Tercurahkan  Rahmat DAN Hidayah Dari ALLAH SWT,.... 

WAHAI PARA SAHABAT KU.. KEIMANAN MERUPAKAN SALAH SATU PEGANGAN KITA SELAMA INI DI DUNIA AGAR DAPAT MENJAUHKAN DIRI DARI MAKSIAT DAN PERBUATAN YANG DPAT MENGHANTARKAN KITA KE NERAKA...

SAYA AKAN MEMBAGI ILMU UNTUK SAYA SENDIRI MAUPUN UNTUK PARA SAHABAT SAYA YANG MENGUNJUNGI BLOG SAYA DALAM MEMPERTEBAL IMAN :
                                           BISSMILLAH
SEMOGA BERMANFAAT......
Allah SWT mengumpamakan iman yang kuat seperti pohon yang akarnya menghunjam ke bumi, cabangnya menjulang ke langit, berdaun lebat, dan selalu berbuah. “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (Laa Ilaha Illallah) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke atas langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya selalu ingat.” (Q.S. Ibrahim 14 : 24-25)

Agar pohon tetap subur dan kokoh, perlu dipelihara dengan memberinya air yang bagus dan pupuk yang berkualitas. Iman pun demikian, harus dirawat dan dipupuk. Di antara strategi agar iman tetap dalam keadaan kokoh yaitu,
Pertama, muhasabatunnafsi, melakukan introspeksi diri. Mengidentifikasi apa saja kekurangan, kelemahan, dan kealfaan kita, lalu memperbaikinya dengan sungguh-sungguh. Apabila melakukan amal keburukan, cepatlah bertaubat dengan memperbanyak istighfar yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan berbagai amal kebajikan yang Allah ridoi.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Hasyr/59: 18).
Kedua, dengan riyadhah ruhiyah, yaitu dengan latihan membiasakan melakukan amalan-amalan sunnah seperti shaum sunah, shalat Dhuha, Shalat Tahajud, Shalat Witir, dan amalan–amalan sunah lainnya yang berfungsi untuk menyuburkan ruhiyah, sehingga senantiasa merasakan kehadiran Allah dalam hidup.
Ketiga, Tadabbur Quran, yaitu membaca, memahami, menghayati, serta mengamalkan Al Quran. Syukur-syukur kita bisa mengajarkannya.
Usman bin ‘Affan r.a., berkata, “Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Al Quran, kemudian mengajarkannya.” (H.R. Bukhari).
Al Quran adalah kitab Allah sebagai petunjuk bagi manusia. Apabila menemukan fenomena-fenomena yang menimbulkan keraguan, maka solusinya adalah dengan mentadabburi Al Quran.“Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah 2: 2).
Dengan tadabbur Quran, hati menjadi bercahaya karena Al Quran berfungsi sebagai cahaya (penerang) bagi orang yang dalam kegelapan, yang diliputi oleh keragu-raguan, kebimbangan dalam menjalani kehidupan, sehingga mendapatkan kemampuan membedakan dengan jelas mana yang benar dan mana yang batil. “Mengapa mereka tidak mentadabburi (memperhatikan) Al Quran, ataukah hati mereka terkunci?” (Q.S. Muhammad 47: 24)
Keempat, dzikrullah (banyak mengingat Allah).
Dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tentram. Ketentraman itu terasa dari jiwa ihsan, yaitu merasakan Allah selalu melihatnya sehingga setiap aktivitasnya senantiasa ada dalam tataran fitrahnya (mengikuti petunjuk Allah), yaitu ada dalam situasi tentram dan damai, penuh keimanan yang merupakan cahaya didalam menjalani kehidupannya.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al Ahzab 33: 41-43).
Kelima, Memperbanyak do’a.
Memohon pertolongan Allah agar hidup senantiasa ada dalam petunjuk-Nya, senantiasa berada dalam jalan yang pernah ditempuh oleh orang-orang yang telah mendapatkan anugerah nikmat-Nya seperti para nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. “Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para siddiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman-teman yang sebaik-baiknya.” (Q.S. An-Nisa 4: 69).

Keenam, mencintai fakir miskin dan anak yatim.
Abu Hurairah r.a. bercerita, sseseorang melaporkan kepada Rasulullah saw. tentang kegersangan qalbu yang dialaminya. Beliau saw., menegaskan, “Bila engkau mau menghidupkan qalbumu, beri makanlah orang-orang miskin dan cintai anak yatim.” (H.R. Ahmad).

Mencintai mereka diaplikasikan dalam bentuk zakat, infaq, shadaqah, dan kegiatan-kegiatan sosial yang dilandasi tujuan membahagiakan fakir, miskin, dan yatim sebagai ekspresi dari jiwa syukur atas anugerah kenikmatan Allah.
Syukur adalah aktivitas yang lahir dari keyakinan bahwa harta yang dimilikinya adalah titipan Allah yang harus dipergunakan secara proporsional sesuai yang dikehendaki-Nya. Allah akan menambah nikmat bagi orang-orang yang bersyukur.

Semakin banyak membahagiakan orang lain, akan semakin banyak kenikmatan hidup yang akan diraih. “...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim/14: 7).
Itulah di antara strategi agar iman tetap kokoh. Sehingga iman yang kita miliki dapat diibaratkan seperti pohon yang kokoh, berdaun rindang, berbuah lebat, dapat dijadikan tempat berteduh, bersandar, dan berlindung orang-orang yang kepanasan dan kecapean. Apabila ada angin atau badai datang menimpanya, pohon tersebut akan tetap kokoh berdiri tegak, elegan, gagah, indah, dan mempesona.

Bagaimana cara memperbaharui iman? Ada 20 sarana yang bisa kita lakukan, yaitu sebagai berikut.
1. Perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Quran
Al-Qur’an diturunkan Allah sebagai cahaya dan petunjuk, juga sebagai obat bagi hati manusia. “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra': 82).
Kata Ibnu Qayyim, yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim untuk menyembuhkan hatinya melalui Al-Quran, “Caranya ada dua macam: pertama, engkau harus mengalihkan hatimu dari dunia, lalu engkau harus menempatkannya di akhirat. Kedua, sesudah itu engkau harus menghadapkan semua hatimu kepada pengertian-pengertian Al-Qur’an, memikirkan dan memahami apa yang dimaksud dan mengapa ia diturunkan. Engkau harus mengamati semua ayat-ayat-Nya. Jika suatu ayat diturunkan untuk mengobati hati, maka dengan izin Allah hati itu pun akan sembuh.”
2. Rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Qur’an dan Sunnah
Al-Qur’an dan Sunnah banyak sekali mengungkap keagungan Allah swt. Seorang muslim yang ketika dihadapkan dengan keagungan Allah, hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk. Kekhusukan akan hadir mengisi relung-relung hatinya.
Resapi betapa agungnya Allah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, yang memiliki nama-nama yang baik (asma’ul husna). Dialah Al-‘Azhim, Al-Muhaimin, Al-Jabbar, Al-Mutakabbir, Al-Qawiyyu, Al-Qahhar, Al-Kabiir, Al-Muth’ali. Dia yang menciptakan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.
Jangan sampai kita termasuk orang yang disebut ayat ini, “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.” (Az-Zumar: 67)
3. Carilah ilmu syar’i
Sebab, Al-Qur’an berkata, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya ialah orang-orang yang berilmu.” (Fathir: 28). Karenanya, dalamilah ilmu-ilmu yang mengantarkan kita pada rasa takut kepada Allah.
Allah berfirman, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9). Orang yang tahu tentang hakikat penciptaan manusia, tahu tentang syariat yang diturunkan Allah sebagai tata cara hidup manusia, dan tahu ke mana tujuan akhir hidup manusia, tentu akan lebih khusyuk hatinya dalam ibadah dan kuat imannya dalam aneka gelombang ujian ketimbang orang yang jahil.
Orang yang tahu tentang apa yang halal dan haram, tentu lebih bisa menjaga diri daripada orang yang tidak tahu. Orang yang tahu bagaiman dahsyatnya siksa neraka, tentu akan lebih khusyuk. Orang yang tidak tahu bagaimana nikmatnya surga, tentu tidak akan pernah punya rasa rindu untuk meraihnya.
4. Mengikutilah halaqah dzikir
Suatu hari Abu Bakar mengunjungi Hanzhalah. “Bagaimana keadaanmu, wahai Hanzhalah?” Hanzhalah menjawab, “Hanzhalah telah berbuat munafik.” Abu Bakar menanyakan apa sebabnya. Kata Hanzhalah, “Jika kami berada di sisi Rasulullah saw., beliau mengingatkan kami tentang neraka dan surga yang seakan-akan kami bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Lalu setelah kami pergi dari sisi Rasulullah saw. kami pun disibukkan oleh urusan istri, anak-anak, dankehidupan, lalu kami pun banyak lupa.”
Lantas keduanya mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Kata Rasulullah, “Demi jiwaku yang ada di dalam genggaman-Nya, andaikata kamu sekalian tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam dzikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas kasurmu dan tatkala kamu dalam perjalanan. Tetapi, wahai Hanzhalah, sa’atah, sa’atan, sa’atan.” (Shahih Muslim no. 2750)
Begitulah majelis dzikir. Bisa menambah bobot iman kita. Makanya para sahabat sangat bersemangat mengadakan pertemuan halaqah dzikir. “Duduklah besama kami untuk mengimani hari kiamat,” begitu ajak Muadz bin Jabal. Di halaqah itu, kita bisa melaksanakan hal-hal yang diwajibkan Allah kepada kita, membaca Al-Qur’an, membaca hadits, atau mengkaji ilmu pengetahuan lainnya.
5. Perbanyaklah amal shalih
Suatu ketika Rasulullah saw. bertanya, “Siapa di antara kalian yang berpuasa di hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah amal-amal itu menyatu dalam diri seseorang malainkan dia akan masuk surga.” (Muslim)
Begitulah seorang mukmin yang shaddiq (sejati), begitu antusias menggunakan setiap kesempatan untuk memperbanyak amal shalih. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan surga. “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (Al-Hadid: 21)
Begitulah mereka. Sehingga keadaan mereka seperti yang digambarkan Allah swt., “Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam, dan pada akhir-akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan, pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (Adz-Dzariyat: 17-19)
Banyak beramal shalih, akan menguatkan iman kita. Jika kita kontinu dengan amal-amal shalih, Allah akan mencintai kita. Dalam sebuah hadits qudsy, Rasulullah saw. menerangkan bahwa Allah berfirman, “Hamba-Ku senantiasa bertaqarrub kepada-Ku dengan mengerjakan nafilah sehingga Aku mencintainya.” (Shahih Bukhari no. 6137)
6. Lakukan berbagai macam ibadah
Ibadah memiliki banyak ragamnya. Ada ibadah fisik seperti puasa, ibadah materi seperti zakat, ibadah lisan seperti doa dan dzikir. Ada juga ibadah yang yang memadukan semuanya seperti haji. Semua ragam ibadah itu sangat bermanfaat untuk menyembuhkan lemah iman kita.
Puasa membuat kita khusyu’ dan mempertebal rasa muraqabatullah (merasa diawasi Allah). Shalat rawatib dapat menyempurnakan amal-amal wajib kita kurang sempurna kualitasnya. Berinfak mengikis sifat bakhil dan penyakit hubbud-dunya. Tahajjud menambah kekuatan.
Banyak melakukan berbagai macam ibadah bukan hanya membuat baju iman kita makin baru dan cemerlang, tapi juga menyediakan bagi kita begitu banyak pintu untuk masuk surga. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menafkahi dua istri di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah baik.’ Lalu barangsiapa yang menjadi orang yang banyak mendirikan shalat, maka dia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa menjadi orang yang banyak berjihad, maka dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa menjadi orang yang banyak melakukan puasa, maka dia dipanggil dari pintu ar-rayyan. Barangsiapa menjadi orang yang banyak mengeluarkan sedekah, maka dia dipanggil dari pintu sedekah.” (Bukhari no. 1798)
7. Hadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su’ul khatimah
Rasa takut su’ul khatimah akan mendorong kita untuk taat dan senantiasa menjaga iman kita. Penyebab su’ul khatimah adalah lemahnya iman menenggelamkan diri kita ke dalam jurang kedurhakaan. Sehingga, ketika nyawa kita dicabut oleh malaikat Izrail, lidah kita tidak mampu mengucapkan kalimat laa ilaha illallah di hembusan nafas terakhir.
8. Banyak-banyaklah ingat mati
Rasulullah saw. bersabda, “Dulu aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah sekarang ziarahilah kubur karena hal itu bisa melunakan hati, membuat mata menangism mengingatkan hari akhirat, dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor.” (Shahihul Jami’ no. 4584)
Rasulullah saw. juga bersabda, “Banyak-banyaklah mengingat penebas kelezatan-kelezatan, yakni kematian.” (Tirmidzi no. 230)
Mengingat-ingat mati bisa mendorong kita untuk menghindari diri dari berbuat durhaka kepada Allah; dan dapat melunakkan hati kita yang keras. Karena itu Rasulullah menganjurkan kepada kita, “Kunjungilah orang sakit dan iringilah jenazah, niscaya akan mengingatkanmu terhadap hari akhirat.” (Shahihul Jami’ no. 4109)
Melihat orang sakit yang sedang sakaratul maut sangat memberi bekas. Saat berziarah kubur, bayangkan kondisi keadaan orang yang sudah mati. Tubuhnya rusak membusuk. Ulat memakan daging, isi perut, lidah, dan wajah. Tulang-tulang hancur.
Bayangan seperti itu jika membekas di dalam hati, akan membuat kita menyegerakan taubat, membuat hati kita puas dengan apa yang kita miliki, dan tambah rajin beribadah.
9. Mengingat-ingat dahsyatnya keadaan di hari akhirat
Ada beberapa surat yang menceritakan kedahsyatan hari kiamat. Misalnya, surah Qaf, Al-Waqi’ah, Al-Qiyamah, Al-Mursalat, An-Naba, Al-Muththaffifin, dan At-Takwir. Begitu juga hadits-hadits Rasulullah saw.
Dengan membacanya, mata hati kita akan terbuka. Seakan-akan kita menyaksikan semua itu dan hadir di pemandangan yang dahsyat itu. Semua pengetahuan kita tentang kejadian hari kiamat, hari kebangkitan, berkumpul di mahsyar, tentang syafa’at Rasulullah saw., hisab, pahala, qishas, timbangan, jembatan, tempat tinggal yang kekal di surga atau neraka; semua itu menambah tebal iman kita.
10. Berinteraksi dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena alam
Aisyah pernah berkata, “Wahai Rasulullah, aku melihat orang-orang jika mereka melihat awan, maka mereka gembira karena berharap turun hujan. Namun aku melihat engkau jika engkau melihat awan, aku tahu ketidaksukaan di wajahmu.” Rasulullah saw. menjawab, “Wahai Aisyah, aku tidak merasa aman jika di situ ada adzab. Sebab ada suatu kaum yang pernah diadzab dikarenakan angin, dan ada suatu kaum yang melihat adzab seraya berkata, ‘Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami’.” (Muslim no. 899)
Begitulah Rasulullah saw. berinteraksi dengan fenomena alam. Bahkan, jika melihat gerhana, terlihat raut takut di wajah beliau. Kata Abu Musa, “Matahari pernah gerhana, lalu Rasulullah saw. berdiri dalam keadaan ketakutan. Beliau takut karena gerhana itu merupakan tanda kiamat.”
11. Berdzikirlah yang banyak
Melalaikan dzikirulah adalah kematian hati. Tubuh kita adalah kuburan sebelum kita terbujur di kubur. Ruh kita terpenjara. Tidak bisa kembali. Karena itu, orang yang ingin mengobati imannya yang lemah, harus memperbanyak dzikirullah. “Dan ingatlah Rabb-mu jika kamu lupa.” (Al-Kahfi: 24) “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lha hati menjadi tentram.” (Ar-Ra’d: 28)
Ibnu Qayim berkata, “Di dalam hati terdapat kekerasan yang tidak bisa mencair kecuali dengan dzikrullah. Maka seseorang harus mengobati kekerasan hatinya dengan dzikrullah.”
12. Perbanyaklah munajat kepada Allah dan pasrah kepada-Nya
Seseorang selagi banyak pasrah dan tunduk, niscaya akan lebih dekat dengan Allah. Sabda Rasulullah saw., “Saat seseorang paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa.” (Muslim no. 428)
Seseorang selagi mau bermunajat kepada Allah dengan ucapan yang mencerminkan ketundukan dan kepasrahan, tentu imannya semakin kuat di hatinya. Semakin menampakan kehinaan dan kerendahan diri kepada Allah, semakin kuat iman kita. Semakin banyak berharap dan meminta kepada Allah, semakin kuat iman kita kepada Allah swt.
13. Tinggalkan angan-angan yang muluk-muluk
Ini penting untuk meningkatkan iman. Sebab, hakikat dunia hanya sesaat saja. Banyak berangan-angan hanyalah memenjara diri dan memupuk perasaan hubbud-dunya. Padahal, hidup di dunia hanyalah sesaat saja.
Allah swt. berfirman, “Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun, kemudian datang kepada mereka adzab yang telah dijanjikan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.” (Asy-Syu’ara: 205-207)
“Seakan-akan mereka tidak pernah diam (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari.” (Yunus: 45)
14. Memikirkan kehinaan dunia
Hati seseorang tergantung pada isi kepalanya. Apa yang dipikirkannya, itulah orientasi hidupnya. Jika di benaknya dunia adalah segala-galanya, maka hidupnya akan diarahkan untuk memperolehnya. Cinta dunia sebangun dengan takut mati. Dan kata Allah swt., “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Ali Imran)
Karena itu pikirkanlah bawa dunia itu hina. Kata Rasulullah saw., “Sesungguhnya makanan anak keturunan Adam itu bisa dijadikan perumpamaan bagi dunia. Maka lihatlah apa yang keluar dari diri anak keturunan Adam, dan sesungguhnya rempah-rempah serta lemaknya sudah bisa diketahui akan menjadi apakah ia.” (Thabrani)
Dengan memikirkan bahwa dunia hanya seperti itu, pikiran kita akan mencari orientasi ke hal yang lebih tinggi: surga dan segala kenikmatan yang ada di dalamnya.
15. Mengagungkan hal-hal yang terhormat di sisi Allah
“Barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32)
“Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabb-nya.” (Al-Hajj: 30)
Hurumatullah adalah hak-hak Allah yang ada di diri manusia, tempat, atau waktu tertentu. Yang termasuk hurumatullah, misalnya, lelaki pilihan Muhammad bin Abdullah, Rasulullah saw.; tempat-tempat suci (Masjid Haram, Masjid Nabawi, Al-Aqha), dan waktu-waktu tertentu seperti bulan-bulan haram.
Yang juga termasuk hurumatullah adalah tidak menyepelekan dosa-dosa kecil. Sebab, banyak manusia binasa karena mereka menganggap ringan dosa-dosa kecil. Kata Rasulullah saw., “Jauhilah dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa kecil itu bisa berhimpun pada diri seseornag hingga ia bisa membinasakan dirinya.”
16. Menguatkan sikap al-wala’ wal-bara’
Al-wala’ adalah saling tolong menolong dan pemberian loyalitas kepada sesama muslim. Sedangkan wal-bara adalah berlepas diri dan rasa memusuhi kekafiran. Jika terbalik, kita benci kepada muslim dan amat bergantung pada musuh-musuh Allah, tentu keadaan ini petanda iman kita sangat lemah.
Memurnikan loyalitas hanya kepada Alah, Rasul, dan orang-orang beriman adalah hal yang bisa menghidupkan iman di dalam hati kita.
17. Bersikap tawadhu
Rasulullah saw. bersabda, “Merendahkan diri termasuk bagian dari iman.” (Ibnu Majah no. 4118)
Rasulullah juga berkata, “Barangsiapa menanggalkan pakaian karena merendahkan diri kepada Allah padahal dia mampu mengenakannya, maka Allah akan memanggilnya pada hati kiamat bersama para pemimpin makhluk, sehingga dia diberi kebebasan memilih di antara pakaian-pakaian iman mana yang dikehendaki untuk dikenakannya.” (Tirmidzi no. 2481)
Maka tak heran jika baju yang dikenakan Abdurrahman bin Auf –sahabat yang kaya—tidak beda dengan yang dikenakan para budak yang dimilikinya.
18. Perbanyak amalan hati
Hati akan hidup jika ada rasa mencintai Allah, takut kepada-Nya, berharap bertemu dengan-Nya, berbaik sangka dan ridha dengan semua takdir yang ditetapkan-Nya. Hati juga akan penuh dengan iman jika diisi dengan perasaan syukur dan taubat kepada-Nya. Amalan-amalan hati seperti itu akan menghadirkan rasa khusyuk, zuhud, wara’, dan mawas diri. Inilah halawatul iman (manisnya iman)
19. Sering menghisab diri
Allah berfirman, “Hai orang-ornag yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (Al-Hasyr: 18)
Umar bin Khattab r.a. berwasiat, “Hisablah dirimu sekalian sebelum kamu dihisab.” Selagi waktu kita masih longgar, hitung-hitunglah bekal kita untuk hari akhirat. Apakah sudah cukup untuk mendapat ampunan dan surga dari Allah swt.? Sungguh ini sarana yang efektif untuk memperbaharui iman yang ada di dalam diri kita.
20. Berdoa kepada Allah agar diberi ketetapan iman
Perbanyaklah doa. Sebab, doa adalah kekuatan yang luar biasa yang dimiliki seorang hamba. Rasulullah saw. berwasiat, “Iman itu dijadikan di dalam diri salah seorang di antara kamu bagaikan pakaian yang dijadikan, maka memohonlah kepada Allah agar Dia memperbaharui iman di dalam hatimu.”
Ya Allah, perbaharuilah iman yang ada di dalam dada kami. Tetapkanlah hati kami dalam taat kepadamu. Tidak ada daya dan upaya kami kecuali dengan pertolonganMu.
SAYA AKAN MEMBAGI ILMU YANG SAYA DAPAT  UNTUK  SAYA SENDIRI MAUPUN UNTUK PARA SAHABAT SAYA YANG MENGUNJUNGI BLOG SAYA DALAM MEMPERTEBAL IMAN...
Semoga bermanfaat........